Senin, 04 Oktober 2010

Cara Jitu Mengubah Perilaku Dalam Kelompok

Sobat, Mungkin di antara kalian ada yang pernah ditunjuk menjadi ketua organisasi, ketua kelas, trainer ataupun pemimpin dalam setiap kegiatan. namun, jika kalian merasakan sangat sulit sekali untuk mengubah orang lain.
Contohnya, seorang trainer diminta untuk memuluskan program "efisiensi listrik" sehingga dalam tiga bulan mendatang sebuah kantor menargetkan efisiensi listrik itu dapat turun 20% dalam satu kantor.
Sedangkan prestasi tersebut sepertinya tidak mungkin dicapai. Pencapaian tersebut sulit untuk diraih bukan karena kamu sebagai trainer tidak mampu mengkoordinasikan rekan-rekan kamu, namun karena ada beberapa orang yang sulit "diatur". bagaimana cara menangulangi hal demikian?
Berikut saya berikan caranya untuk kamu.

1. Buatlah Tujuan Program

Dalam berbagai macam program tentu dibutuhkan sebuah program. karena itu identifikasikanlah program perubahan yang ingin dicapai. Apabila target yang akan diraih adalah efisiensi 20%, maka buatlah program mengenai sarana prasarana yang dibutuhkan, perilaku apa saja yang harus ditingkatkan atau dihilangkan, atau bicarakanlah mengenai program dengan teman-teman yang lain terutama yang tidak kooperatif dengan kamu.

2. Bualah Analisis Tugas
Setiap program terkadang membutuhkan analisis tugas untuk menerjemahkan hal yang umum ke yang khusus/spesifik, sehingga tiap orang mengetahui tugasnya masing-masing. Apabila tugas tersebut sudah dipahami dan dijalankan, maka target efisiensi tersebut sangatlah mudah untuk dicapai.

3. Paparkan Sarana yang Ingin Dicapai

Terkadang sebuah pemaparan dibutuhkan oleh seorang trainer. pemaparan dapart diberikan langsung pada ketua divisi ataupun anggota kelompok, sehingga dapat diobservasi, di ukur dan disetujui oleh masing masing anggota kelompok. Observasi tersebut dapat dioperasionalkan dan dievaluasi. contohnya, trainer mengobservasi divisi mana saja yang dalam satu bulan telah mencapai target atau masih jauh tertinggal mencapai target.

4.Pengukuran Perilaku

Berbagai metode digunakan dalam melakukan pengukuran perilaku. Metode terebut dapat melibatkan pada saat belum program, saat pelaksanaan, dan setelah program dilaksanakan. yang jelas perekaman program membutuhkan perekaman data dapat berupa, intensitas pemakaian listrik, kontrol perilaku para pengguna listrik dalam satu ruangan terkait ruang dan waktu.

5. Evaluasi Program

Nah, terakhir dari sebuah program adalah evaluasi. Objektivitas sebagai alat ukurnya adalah sebuah evaluasi yang dibutuhkan. Petunjuk tertulis, parameter keberhasilan telah diuat pada saat program. jabarkan keberhasilan tersebut baik melalui kuantitas maupun kualitas. Artinya, mungkin saja ruangan divisi marketing telah mencapai target hemat listrik sebesar 20%. Namun, secara kinerja menurun. Nah, hal tersebut perlulah dievaluasi sebelum program berakhir.

6. Rayakan

Berikanlah ucapan selamat kepada setiap orang yang berhasil. rayakan secara bersama-sama. Jangan lupa ucapkan alhamdulillah sebagai rasa bersyukur kita dan berterima kasih kepada yang paling dalam pencapaian.

1 komentar:

WARNING
!!!....NO SPAM....!!!!