Selasa, 10 Agustus 2010

Beasiswa China.! China Tawarkan 10.000 Beasiswa, Mau,?

Pemerintah China akan memberikan 10.000 beasiswa setiap tahun kepada negara-negara di kawasan ASEAN selama 10 tahun. Program beasiswa dari Pemerintah China ini merupakan salah satu hasil agenda First China and ASEAN Ministerial Round Table Meeting pada 2-5 Agustus 2010 di China.

Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh di Jakarta, Senin (9/8/2010), mengatakan beasiswa diberikan selama sepuluh tahun. Masyarakat Indonesia mesti mampu memanfaatkan peluang tersebut.

Berminat kuliah kedokteran Barat tanpa biaya kuliah? Salah satu universitas di China menawarkan beasiswa kepada para mahasiswa Indonesia yang ingin menjadi dokter, baik bagi mahasiswa kedokteran umum (S-1) maupun spesialis (S-2).

Tawaran itu datang dari Chongqing Medical University, yang menawarkan beasiswa kepada para pelajar Indonesia untuk kuliah di program internasional bidang studi kedokteran Barat, baik kedokteran umum (MBBS) maupun spesialis (master).

Ketua Pertukaran Mahasiswa Beijing Language & Culture Institute (BLCI) Samuel Wiyono mengatakan, penawaran tersebut terkait dengan Peringatan 60 Tahun Hubungan Indonesia-China. "Jadi, bagi yang belum menguasai bahasa Mandarin, dapat langsung mengambil kuliah program gelar sehingga dapat menghemat waktu dan biaya," ungkap Samuel kepada Kompas.com di Jakarta, Minggu (6/6/2010).

Sebagai informasi, CQMU merupakan universitas pemerintah atau negeri khusus bidang studi kedokteran Barat yang terkemuka di Negeri Panda tersebut. Didirikan pada 1956, CQMU menjadi cabang dari Shanghai First Medical College yang sekarang menjadi Shanghai Medical College Fudan University.

CQMU kini berada di Kota Chongqing, yang memiliki penduduk berkisar 30 juta jiwa. Universitas ini telah mendapat pengakuan dari Kementerian Pendidikan China dan masuk jajaran Komite Pendidikan Lulusan Kedokteran Luar Negeri Amerika dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Jika mendapatkan beasiswa ini, maka mahasiswa Indonesia yang kuliah di Fakultas Kedokteran CQMU tidak perlu membayar uang kuliah. Biaya yang dikeluarkan hanya untuk transportasi, dokumen, biaya hidup sehari-hari, dan tempat tinggal. Biaya hidup dan tempat tinggal lebih kurang sama bahkan cenderung lebih rendah dibandingkan biaya hidup di Jakarta," papar Samuel.

Bagi yang tertarik, informasinya bisa didapatkan di Seminar Pendidikan di China yang digelar oleh BLCI pada Sabtu-Minggu (13/6/2010) di Hotel Novotel Mangga Dua Square, Jakarta.

Selain Chongqing Medical University (CQMU) yang menawarkan beasiswa kuliah di program internasional bidang studi kedokteran, South China University of Technology (SCUT) di Guangzhou, China, juga memberikan tawaran menarik dari program foundation atau pra universitas.

Program foundation ini bisa diikuti pelajar kelas 3 SMU tanpa harus menunggu lulus SMA.
-- Samuel Wiyono

Ketua Pertukaran Mahasiswa Beijing Language & Culture Institute (BLCI) Samuel Wiyono mengatakan, program pra universitas ini merupakan program pendidikan bagi mereka yang belum memenuhi persyaratan masuk universitas, baik dari segi bahasa maupun akademik.

"Program ini bisa diikuti pelajar kelas 3 SMU tanpa harus menunggu lulus SMA," ujar Samuel kepada Kompas.com, di Jakarta, Minggu (6/6/2010).

Setelah selesai mengikuti program foundation ini, kata Samuel, para siswa dapat langsung kuliah di jenjang S-1 di SCUT untuk bidang studi Perdagangan Internasional dan Ekonomi atau Bachelor International Trade & Economic, Tourism Management, dan Computer Science.

Samuel menambahkan, dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar perkuliahan, para pelajar yang belum menguasai bahasa Mandarin dapat langsung kuliah.

"Sehingga mereka bisa menghemat waktu dan biaya," ujarnya.

Kota Suzhou

Jika SCUT menawarkan bidang studi Bachelor International Trade & Economic, Tourism Management, dan Computer Science, Blue Mountains Hotel School (BMHS) di Kota Suzhou menawarkan program studi diploma bidang perhotelan. Pembelajaran pada bidang studi ini juga menggunakan pengantar bahasa Inggris.

Samuel menjelaskan, mahasiswa yang kuliah dua tahun diploma di kota ini dan melanjutkan satu tahun perkuliahan di Australia akan mendapatkan ijazah S-1 (Bachelor) dari Australia.

"Total waktu mendapat gelar S-1 ini 3 tahun dan pada tiap semester genap mahasiswanya diberi kesempatan magang kerja di hotel relasi BMHS," ujar Samuel.

sumber:edukasi kompas

9 komentar:

  1. apakah mungkin pakde yang sudah berumur ini ikutan beasiswa ini? kalo bisa enaknya ambil pendidikan apa ya?

    BalasHapus
  2. waduh kayaknya udah males nih untuk skull lagi...

    BalasHapus
  3. saya selvy,saya lulusan tahun ini.gimana caranya ikut beasiswa itu tanpa ikut seminar di jakarta.coz rmhq jauh dari jakarta.tlong ksih thu caranya.klo thu tlong krimkan ke alamt email saya:selvyana.anggri@gmail.com
    thanks.

    BalasHapus
  4. Saya punya anak (perempuan) usia 17 tahun, home shooling SMA IPS. Hobby Photography dan bahasa, belajar bahasa Mandarin sejak kelas 1 SD. Apakah ada bea siswa untuk jurusan photography dan/atau bahasa Mandarin dari bea siswa China ?. Saya butuh bantuan bea siswa untuk anak saya, bila memungkinkan mohon kirimkan informasi ke e-mail saya : arsalinovsky@yahoo.com. Terima terlebih dahulu.
    Arsal Chaipadmool

    BalasHapus
  5. mau dong ikutan s1 kedokteran di cqmu, gimana caranya?? kemana saya harus menghubungi ya?? mohon infonya kk

    BalasHapus
  6. kalo mau ambil program beasiswanya, gmana caranya, kemana harus menghubunginya?

    BalasHapus
  7. bagaimana cara mengajukan beasiswa dan persyaratan yang dibutuhkan ?

    BalasHapus
  8. sy mau ambil program dokter spesialis kulit & kelamin di china,,, minta info nya dong...

    BalasHapus

WARNING
!!!....NO SPAM....!!!!