Mbah Priok telah lama tiada. Namun, bukan berarti ia tak meninggalkan apa-apa. Sebuah kenangan berupa makam dijaga masyarakat yang mengagumi Mbah Priok. Tak sedikit pula yang masih datang untuk memanjatkan doa di makam tersebut.
Siapakah Mbah Priok?
Menurut cerita, Mbah Priok adalah lelaki kelahiran Palembang, Sumsel, yang menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa. Ia dikejar Belanda hingga sampai ke Tanjungpriok.
Katanya, tanah pekuburan milik PT Pelabuhan Indonesia Dua itu akan diperluas menjadi jalan tol. Disebut-sebut juga, kanal dan peti kemas siap dirikan di tempat itu. Namun, ada yang menyatakan bahwa makam tersebut bakal dijadikan taman dan monumen seluas 100 meter persegi.(OMI/SHA)
Masyarakat mengenalnya sebagai Habib Hasan bin Muhammad Al-Haddad. Cerita yang disampaikan secara turun-temurun, lelaki kelahiran Palembang, Sumatra Selatan, itu berlayar ke Pulau Jawa untuk menyebarkan ajaran Islam. Habib yang lahir pada 1727 itu mengalami kesulitan dalam menjalankan tugas keagamaan lantaran terus dikejar tentara Belanda sehingga
Akhirnya, Habib meninggal dunia. Nama Tanjungpriok muncul karena warga menemukan priok nasi di samping jasad Habib. Kini, makin banyak orang yang dimakamkan dekat makam Mbah Priok sehingga kawasan tersebut menjadi pekuburan umum. Dan, tak sedikit pula warga yang berziarah ke makam Mbah Priok.
Kisah Habib yang menyebarkan Islam di Jakarta Utara pada abad ke-18 itu sudah di ujung halaman. Jika proses pemugaran yang dilakukan pemerintah Kota Jakut atas instruksi Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo berhasil, kemungkinan makam Mbah Priok akan berubah fungsi.
makasih infonya, saya baru tau daari blog ini, kalau berita kerusuhannya liat di TV, semoga permasalahan ini bisa diselesaikan secara musyawarah dan mufakat dan tidak ada lagi korban berjatuhan
BalasHapusooo...
BalasHapusbegitu tho...ceritanya.
ngerijuga liat photo2 diinternet ada yg sampai berdarah segala.... ya..smoga aja cepet selesai masalahnya dan damai lagi...
info terakhir makam mbah priuk ga jadi dibongkar dan akan di renovasi
BalasHapusbtw, salam kenal mas
kasihan meliat korban yang berjatuhan..
BalasHapuskunjungi balik ya...